Belanja Online Termasuk Jenis Pasar Apa ?



Ngomong-ngomong tentang belanja online, memangnya belanja online termasuk jenis pasar apa ya ? Nah sebelum Kami membahasnya, Kami akan tulis dahulu tentang pengertian pasar dan apa saja jenis-jenis pasar.

Saat pertama kali mendengar kata "pasar", mungkin yang terbayang di benak Anda adalah tempat yang kotor, becek, lengkap dengan penjual ikan dan berbagai kebutuhan pokok lainnya. Namun, ternyata pasar tidak hanya identik dengan benda-benda tersebut. Ada banyak jenis pasar selain pasar tradisional, tergantung kriterianya.

Apa Yang Dimaksud Dengan Pasar

Pasar secara umum didefinisikan sebagai salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur yang berhubungan dengan jual beli. Tapi pasar terkait dengan aktivitasnya, bukan tempatnya. Sehingga yang menjadi ciri khas pasar adalah adanya transaksi atau aktivitas jual beli.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pasar adalah sekumpulan orang yang melakukan transaksi perdagangan. Pasar adalah tempat kegiatan jual beli yang diselenggarakan oleh suatu organisasi atau perkumpulan dengan tujuan mencari derma.

Syarat untuk dikatakan bahwa pasar adalah keberadaan penjual dan pembeli. Ada interaksi antara penjual dan pembeli (transaksi jual beli).

Ciri-ciri tersebut antara lain barang atau jasa yang diperdagangkan, transaksi jual beli, proses permintaan dan tawar-menawar, interaksi antara pembeli dan penjual, serta transaksi yang terjadi bila ada kesepakatan antara penjual dan pembeli.

Keberadaan pasar di masyarakat sangatlah penting. Karena pasar ibarat roda perekonomian suatu negara. Sehingga muncul fungsi utama pasar, seperti pembentukan harga, distribusi, promosi, lapangan kerja, dan penyediaan barang dan jasa.

Jenis Jenis Pasar

Dirangkum dari beberapa laman yakni Brainly, Ruang Guru dan lainnya, macam-macam pasar itu bisa dibagi berdasarkan kategori yakni :

Jenis jenis pasar menurut jenis kegiatannya

Menurut bentuk kegiatannya, pasar dibedakan menjadi 2 yaitu pasar riil dan pasar yang tidak nyata (abstrak).  Uraiannya sebagai berikut:

Pasar Riil

Pasar riil adalah pasar tempat barang diperjualbelikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contohnya pasar tradisional dan supermarket.

Pasar Abstrak

Pasar abstrak adalah pasar dimana pedagang tidak menawar barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung melainkan hanya dengan menggunakan surat dagangannya. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.

Jenis jenis pasar menurut cara transaksinya

Berdasarkan cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern.

Pasar Tradisional

Pasar tradisional adalah pasar tradisional dimana penjual dan pembeli dapat menawar secara langsung. Barang yang diperdagangkan adalah barang kebutuhan pokok.

Pasar Modern

Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperdagangkan dengan harga yang tepat dan dengan jasanya sendiri. Tempat pasar ini berlangsung ada di mall, plaza, dan tempat modern lainnya.

Jenis jenis pasar menurut jenis barangnya

Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu, misalnya pasar hewan, pasar sayur, pasar buah, pasar ikan dan daging, serta pasar loak.

Jenis jenis pasar menurut jenis barangnya

  • Pasar homogen: pasar yang hanya menjual satu jenis barang. Misalnya pasar burung.
  • Pasar heterogen: pasar yang menjual berbagai jenis barang.

Jenis jenis pasar menurut waktu pelaksanaan

Pasar Harian

Seperti namanya, pasar harian adalah jenis pasar yang dilaksanakan setiap hari. Karena pasar ini tersedia setiap hari, maka barang yang dijual merupakan kebutuhan pokok manusia yang juga biasa dikonsumsi setiap hari. Misalnya kebutuhan pokok, perlengkapan mandi, dan lain sebagainya.

Pasar Mingguan

Pasar ini termasuk jenis pasar yang buka seminggu sekali. Jenis pasar ini bisa kita temukan di beberapa kota di Jakarta misalnya.

Pasar-pasar ini bahkan kemudian diserap dan dijadikan nama daerah setempat seperti Pasar Jumat dan Pasar Minggu. Lain halnya di wilayah Yogyakarta. Di sana, ada pasar mingguan bernama Pasar Wage, Pasar Kliwon, Pasar Legi, Pasar Pon, dan Pasar Pahing.

Pasar Bulanan

Pasar bulanan adalah pasar yang berlangsung setiap bulan. Biasanya barang yang diperjualbelikan di pasaran bulanan adalah barang khusus dan tersedia dalam jumlah banyak. Pasar ini biasanya terjadi karena momen-momen tertentu yang muncul setiap bulan.

Misalnya, pasar yang "muncul" di depan kantor pos, jika menyangkut pembayaran pensiun. Selain itu, ada juga pasar di depan pabrik yang ada pada masa gajian karyawan.

Pasar Tahunan

Adalah pasar yang terjadi setahun sekali. Pasar tahunan biasanya berlangsung di kota-kota besar di dunia. Barang yang diperjualbelikan bukan kebutuhan sehari-hari seperti pasta gigi dan garam. Namun, di pasar tahunan ini mungkin menjadi sesuatu yang tidak semua orang butuhkan.

Misalnya mesin fotokopi, pameran mobil, perlengkapan percetakan, dan lain sebagainya. Jakarta Fair adalah salah satunya. Di Yogyakarta juga ada pasar Sekaten yang muncul setiap tahun.

Belanja Online Termasuk Jenis Pasar

Jenis jenis pasar menurut area dan cakupan

Pasar lokal

Pasar lokal adalah jenis pasar yang terletak di suatu daerah dan pedagang / pembeli di pasar tersebut merupakan penduduk daerah tersebut. Jadi, pasar ini banyak dimanfaatkan oleh anggota masyarakat di wilayah tertentu.

Barang yang diperjualbelikan tentunya masih berkaitan dengan kebutuhan pokok. Misalnya Pasar Tempel, Pasar Sleman, Pasar Godean, dan Pasar Prambanan.

Pasar Regional

Pasar ini sebenarnya mirip dengan Pasar Lokal, namun cakupannya sedikit lebih besar. Pasar ini cenderung mencakup kabupaten / kota dan provinsi. Biasanya ukurannya besar, dan menjadi ikon daerah. Misalnya Pasar Beringharjo di Yogyakarta, Pasar Klewer di Solo, dan Pasar Johar di Semarang.

Pasar Nasional

Dari namanya tentu cakupannya lebih besar lagi. Pasar nasional adalah pasar yang mencakup wilayah negara tertentu. Misalnya pasar uang dan pasar modal di BEI (Bursa Efek Indonesia).

Pasar internasional

Jenis pasar ini adalah pasar dimana pembeli dan penjual berasal dari seluruh dunia. Misalnya pasar tembakau di Bremen (Jerman), pasar karet di New York, pasar kopi di Santos dan pasar intan di Amsterdam.

Jenis jenis pasar  menurut barang yang diperdagangkan

Pasar sumber daya produksi

Pasar yang memperdagangkan barang-barang dari faktor-faktor produksi. Misalnya pasar tenaga kerja.

Pasar barang konsumen

Pasar yang memperdagangkan barang konsumsi. Pasar tradisional yang biasa Anda datangi untuk membeli sayur mayur termasuk dalam pasar ini.

Jenis jenis pasar menurut bentuk dan strukturnya

Pasar menurut struktur dapat dibagi menjadi empat jenis yaitu :

Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna, disebut juga pasar persaingan murni, adalah pasar di mana terdapat banyak penjual dan pembeli dan mereka sudah mengetahui keadaan pasar bersama-sama. Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

  • Banyak penjual dan pembeli.
  • Barang yang diperdagangkan serupa (homogen).
  • Baik penjual maupun pembeli memiliki informasi lengkap tentang pasar.
  • Harga ditentukan oleh pasar.
  • Semua faktor produksi bebas masuk dan keluar pasar.
  • Tidak ada campur tangan pemerintah. Contoh pasar persaingan sempurna mencakup pasar produk pertanian.

Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Pasar persaingan tidak sempurna adalah kebalikan dari pasar persaingan sempurna, yaitu pasar yang terdiri dari beberapa penjual dan sejumlah besar pembeli. Di pasar inilah penjual bisa menentukan harga barang.

Jenis barang yang diperdagangkan bersifat heterogen (berbagai jenis barang). Pasar persaingan yang tidak sempurna memiliki beberapa bentuk pasar.

1) Pasar Monopoli

Pasar monopoli adalah pasar yang terjadi ketika semua penawaran untuk suatu jenis barang di pasar dikendalikan oleh penjual atau sejumlah penjual tertentu. Dalam pasar monopoli terdapat ciri-ciri sebagai berikut.

  • Hanya ada satu penjual sebagai pengambil keputusan harga (melakukan monopoli pasar).
  • Tidak ada penjual lain yang mampu menyaingi dagangannya.
  • Pedagang lain tidak dapat masuk karena terhalang oleh hukum atau karena teknik yang canggih.
  • Jenis barang yang diperdagangkan hanya sejenis.
  • Tidak ada campur tangan pemerintah dalam penetapan harga, misalnya: PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), dan PT Kereta Api (Persero).

2) Pasar Persaingan Monopolistik

Pasar persaingan monopolistik adalah pasar dengan banyak penjual yang memproduksi barang dengan gaya berbeda. Pasar ini banyak dijumpai di sektor jasa dan perdagangan eceran. Misalnya jasa salon, transportasi, toko obat / apotik, dan toko grosir.

Dalam pasar persaingan monopolistik terdapat ciri-ciri sebagai berikut :

  • Terdiri dari banyak penjual dan banyak pembeli.
  • Barang yang diproduksi memiliki jenis yang sama, hanya dengan gaya yang berbeda. Contoh: sabun, pasta gigi, dan minyak goreng.
  • Ada banyak penjual dengan ukuran yang sama, sehingga tidak ada satu penjual pun yang akan menguasai pasar.
  • Penjual mudah menawarkan barangnya di pasar.
  • Penjual memiliki sedikit kekuasaan dalam menentukan dan mempengaruhi harga pasar.
  • Adanya peluang untuk bersaing dalam keragaman jenis barang yang dijual.

3) Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri dari beberapa penjual untuk suatu barang tertentu, sehingga antar penjual dapat mempengaruhi harga. Contoh: perusahaan yang menjual mobil dan sepeda motor, perusahaan rokok, industri telekomunikasi, dan perusahaan semen.

Pasar oligopoli memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  • Penjual sedikit, jadi keputusan salah satu penjual akan mempengaruhi penjual lainnya.
  • Produk distandarisasi.
  • Kemungkinan penjual lain untuk masuk pasar masih terbuka.
  • Peran periklanan sangat besar dalam menjual produk perusahaan

Dengan demkian dapat disimpulkan bahwa rangkaian kegiatan belanja online atau tepatnya pasar online termasuk dalam kategori pasar abstrak.

Menurut Okezone, pasar online atau biasa disebut e-marketplace adalah tempat di mana ribuan bahkan jutaan pedagang menjual barang dagangannya. Dapat diakses oleh siapa saja, dari mana saja di dunia.

Menurut fungsinya, saat ini terdapat tiga jenis platform e-marketplace, yaitu:

Pelanggan ke pelanggan (C2C)

Ditujukan terutama untuk perorangan yang akan menjual barangnya langsung ke konsumen.

Bisnis ke bisnis (B2B)

Ditujukan untuk perusahaan yang akan menjual produknya ke perusahaan lain. Dari produsen ke produsen berupa jual beli bahan baku atau barang setengah jadi. Bisa juga menjadi produsen menjadi grosir atau pengecer dalam bentuk jual beli barang jadi siap jual.

Business to Customer (B2C)

Ditujukan bagi perusahaan yang akan menjual produknya langsung ke konsumen.

Platform apapun yang digunakan harus memiliki strategi dalam proses penjelajahan bisnis dan terus meningkatkan daya beli dan jual bisnis.

Namun jika Anda sedang online tentunya Anda tidak bertemu dan bertatap muka langsung dengan customer sehingga hal-hal yang perlu Anda pelajari adalah sebagai berikut:

  • Pastikan calon konsumen benar-benar tertarik dengan produk yang ditawarkan
  • Untuk menjaga komunikasi dengan mereka, sementara antara Anda dan pelanggan tidak selalu berinteraksi dalam waktu yang bersamaan.
  • Aktif dengan selalu menanyakan berita selama proses transaksi dengan pelanggan, sehingga terhindar dari hits and run

Hal-hal yang telah disebutkan di atas dapat menjadi acuan bagi Anda untuk menjalankan bisnis dan membuat strategi yang lebih tepat untuk menghadapi pelanggan dengan transaksi tidak langsung.

Demikianlah penjelasan jenis-jenis pasar dan contohnya dalam ekonomi, semoga bermanfaat.



Back To Top