Ada yang nanya nih, jelaskan perbedaan sistem ekonomi komando dengan sistem ekonomi pasar ! Jawabannya adalah dalam sistem ekonomi komando tidak ada peran swasta, pemerintah melakukan semua proses produksi dan distribusi barang dan jasa dan menentukan semua harga pasar.
Sementara itu, dalam sistem ekonomi pasar, sektor swasta berperan dominan dalam memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa serta menentukan harga pasar. Pemerintah hanya sedikit berperan atau malahan tidak punya peran sama sekali dalam kegiatan ekonomi.
Perekonomian dalam sistem ekonomi komando sepenuhnya dikuasai oleh pemerintah, sedangkan sistem ekonomi pasar adalah kebalikannya, dimana pemerintah tidak berperan dalam perekonomian. Dalam sistem ekonomi pasar, sektor swasta memainkan peran utama dalam kegiatan ekonomi.
Sistem Ekonomi Komando
Ekonomi komando atau ekonomi terencana, adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memiliki kendali atas produksi dan penetapan harga barang dan jasa. Pemerintah menentukan barang dan jasa yang akan diproduksi, metode produksi dan distribusi, serta harga barang dan jasa.
Sistem ekonomi ini berbeda dengan sistem ekonomi bebas atau pasar. Dalam sistem ekonomi pasar, ekonomi berdasarkan pada kekuatan permintaan dan penawaran dengan tanpa atau sedikit campur tangan pemerintah.
Berikut ciri-ciri, kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi komando, beserta contoh negara yang menerapkannya.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Komando
- Sumber daya ekonomi dimiliki dan dikuasai oleh negara, smpai-sampai hak milik individu nyaris tidak ada (tidak diakui)
- Tingkat harga dan tingkat suku bunga ditentukan oleh pemerintah.
- Kebebasan dalam perekonomian bagi masyarakat sangat terbatas.
- Peraturan ekonomi diatur dan ditetapkan oleh pemerintah.
- Jenis pekerjaan dan pembagian kerja ditentukan dan diatur oleh pemerintah.
- Inisiatif dan hak milik individu terbatas.
Kelebihan Sistem Ekonomi Komando
- Pemerintah menetapkan jenis kegiatan produksi sesuai dengan rencana, sehingga pasar dalam negeri berjalan lancar (tanpa persaingan).
- Negara relatif lebih mudah mendistribusikan pendapatan kepada masyarakat.
- Pemerintah lebih gampang mengontrol inflasi, kelangkaan barang dan pengangguran. Hal ini karena kegiatan ekonomi direncanakan oleh pemerintah.
- Pemerintah bertanggung jawab penuh atas kegiatan ekonomi.
- Program pemerintah cepat terealisasi (karena semua kegiatan ekonomi dikuasai negara).
- Lebih mudah untuk mengontrol dan mengawasi semua kegiatan ekonomi.
Kelemahan Sistem Ekonomi Komando
- Tidak ada kebebasan untuk melakukan bisnis bagi individu.
- Hak milik individu tidak diakui.
- Potensi, kreativitas, dan inisiatif masyarakat tidak dikembangkan. Hal ini karena semua kegiatan ekonomi direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah.
- Sering terjadi praktek monopoli yang merugikan masyarakat.
- Kegiatan ekonomi sangat bergantung pada pemerintah.
- Masyarakat tidak mempunyai kebebasan dalam memiliki alat produksi serta sumber daya.
- Negara yang menerapkan sistem ekonomi dan menguasai sepenuhnya.
Contoh sistem ekonomi komando adalah Uni Soviet, Korea Utara, Tiongkok, Kuba dan negara komunis lainnya.
Namun negara-negara komunis saat ini seperti Cina telah berubah menggunakan sistem ekonomi campuran, dengan meliberalisasi dengan mengizinkan sektor swasta untuk berpartisipasi dalam perekonomian.
Hanya Korea Utara yang saat ini masih menjalankan sistem komando dalam perekonomiannya, dimana semua kegiatan ekonomi dikendalikan oleh pemerintah dan Partai Buruh Korea.
Sistem Ekonomi Pasar
Sistem ekonomi pasar adalah kegiatan ekonomi yang dikendalikan oleh swasta dan harga ditentukan oleh mekanisme pasar (penawaran dan permintaan).
Umumnya, sistem ekonomi pasar didominasi oleh perusahaan swasta. Dalam sistem ini terdapat peraturan pemerintah yang sangat terbatas, berlawanan dengan pengaturan dan kontrol pemerintah yang ketat dalam ekonomi komando.
Berikut ciri-ciri, kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi pasar beserta contoh negara yang menerapkannya.
Karakteristik Sistem Ekonomi Pasar (Liberal)
- Sumber daya ekonomi dimiliki dan diatur secara bebas oleh sektor swasta.
- Ada pembagian kelas atau status dalam masyarakat, yaitu kelas pekerja/buruh dan pemilik modal.
- Persaingan bisnis yang ketat dalam kegiatan ekonomi.
- Pemerintah tidak campur tangan dalam pasar
- Pemilik modal berhak memiliki sumber produksi.
Keunggulan Sistem Ekonomi Pasar (Liberal)
- Masing-masing pribadi bebas melakukan aktifitas ekonomi berdasar keahlian atau skill dan keterampilannya.
- Masyarakat dapat mengembangkan inisiatif dan kreativitas.
- Adanya persaingan bisnis dalam menghasilkan produksi yang berkualitas.
- Ada efisiensi dan efektivitas karena kegiatan ekonomi didasarkan pada prinsip-prinsip ekonomi.
Kelemahan Sistem Ekonomi Pasar (Liberal)
- Terjadi persaingan tidak sehat akibat eksploitasi ekonomi oleh pemilik modal
- Adanya modal yang terpusat sehingga terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
- Adanya kesenjangan ekonomi akibat distribusi pendapatan yang tidak merata
- Perekonomian kebebasan mendorong ketidakstabilan ekonomi (sangat rentan)
- Pemanfaatan sumber daya alam seringkali tidak memperhatikan kelestarian lingkungan.
Sistem ekonomi pasar, misalnya adalah sistem ekonomi di Jerman, Inggris dan Amerika Serikat. Di negara Amerika dan teman-temannya, perusahaan swasta besar sangat menguasai perekonomian. Misalnya, Apple, Microsoft, Exxon, Walmart dan sebagainya.
Faktor Pembeda Sistem Ekonomi Pasar dan Komando
Secara detail, perbedaan ke dua sistem pasar ini adalah :
- Kepemilikan sumber daya, kalau sistem ekonomi komando berasal dari pemerintah, sumber dan alat produksi dikuasai pemerintah, sedangkan sistem ekonomi pasar, pihak swasta bisa menguasai sumber dan alat produksi.
- Masalah harga, kalau sistem ekonomi komando, pemerintah berwenang dalam menentukan harga, sedangkan pada sistem ekonomi pasar, harga ditentukan oleh mekanisme pasar.
- Persaingan, kalau dalam sistem ekonomi komando tidak ada persaingan, sedangkan dalam sistem ekonomi pasar, ada peraingan secara terbuka.
- Kepemilikan individu, kalau dalam sistem ekonomi komando tidak diakui kepemilikan individu, masyarakat tidak dapat melakukan bisnis tanpa melibatkan pemerintah sedangkan dalam sistem ekonomi pasar, ada akuan kepemilikan individu, masyarakat bebas melakukan bisnis asal sesuai aturan.
- Produksi, jika dalam sistem ekonomi komando, maka produksi Cuma diperuntukkan khusus untuk memenuhi kebutuhan standard rakyat saja, sedangkan dalam sistem ekonomi pasar, produksi mengikuti perkembangan dan permintaan pasar.
- Lapangan kerja, kalau dalam sistem ekonomi komando, masyarakat tidak dapat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan selain yang tersedia, sedangkan dalam sistem ekonomi pasar, masyarakat dapat memilih atau menciptakan lapangan kerja sesuai perkembangan yang ada.
Semoga dengan artikel di atas, pertanyaan tentang perbedaan sistem ekonomi komando dengan sistem ekonomi pasar bisa terjawab.