Cara Menentukan Harga Jual Makanan Online



Jika Anda ingin memulai bisnis di bidang kuliner, ada baiknya Anda memahami cara menentukan harga jual makanan online yang benar. Jangan sampai harga jual yang Anda pasarkan tidak mendatangkan untung yang sepele. Pastikan juga harga jual produk kuliner Anda bisa bersaing dengan bisnis kuliner lainnya.

Hampir semua usaha makanan dan minuman skala kecil serta pedagang kaki lima memiliki banyak pesaing. Harga menjadi faktor penting di tengah ketatnya persaingan bisnis.

Jika Anda bisa menetapkan harga sedikit lebih rendah dengan tetap menjaga kualitas produk, konsumen otomatis akan datang dan lebih memilih membeli produk Anda daripada yang lain.

Kesalahan yang sering dilakukan oleh sebagian besar pengusaha kuliner skala kecil adalah tidak mencantumkan harga pada daftar menunya. Anda harus menghindari ini! Selain bisa membuat pembeli bertanya-tanya, kondisi ini juga bisa membuat enggan membeli.

Tidak mencantumkan harga pada daftar menu juga dapat menimbulkan kekecewaan konsumen jika harga yang diberikan ternyata jauh berbeda dengan perkiraan mereka. Untuk menentukan harga jual makanan dan minuman, ikuti tips sebagai berikut:

Harga jual = Harga pokok produksi + keuntungan yang diinginkan

Harga pokok produksi = Biaya operasi yang dikeluarkan per periode: jumlah produk yang dapat dijual per periode.

Contoh perhitungan usaha makanan frozen :

  • Biaya operasional: Rp 10.000.000 per bulan
  • Dalam sebulan Anda bisa menjual 5.000 paket maka:
  • Harga pokok produksi = Rp 10.000.000 : 5.000 paket = Rp 2.000
  • Harga jual paket adalah Rp 3.000.
  • Jadi keuntungan per paket = Rp 3.000 - Rp 2.000 = Rp 1.000

Dari perhitungan tersebut, Anda dapat mengetahui bahwa keuntungan yang akan Anda peroleh dari bisnis kuliner ini cukup besar.

Cara Menentukan Harga Jual Makanan Online


Cara Menentukan Harga Jual Makanan Online

Penentuan harga jual suatu produk harus memperhatikan beberapa faktor, seperti biaya produksi, persaingan, permintaan dan keuntungan yang diharapkan. Berikut cara menentukan harga jual produk untuk bisnis kuliner Anda:

Menentukan harga jual produk secara umum

Biaya internal, artinya harga jual barang adalah biaya produksi per barang + biaya lain-lain (transportasi + bahan bakar + kemasan + upah tenaga kerja) + nilai keuntungan yang diharapkan per barang.

Biaya eksternal, artinya harga jual didasarkan pada pengawasan harga pasar, sehingga produk yang dijual menjadi kompetitif. Namun, dengan penetapan harga seperti ini berarti memaksimalkan efisiensi semua biaya selama proses produksi dan proses selanjutnya.

Faktor tambahan yang termasuk dalam elemen biaya produksi

Kebanyakan pemilik tidak memperhitungkan tenaga kerja yang telah dikeluarkan, terutama jika dilakukan sendiri. Padahal energinya sendiri bisa dihitung sama dengan angkatan kerja, dan sudah termasuk dalam biaya produksi.

Jika tenaga kerja yang digunakan 1 orang ditambah pemilik yang sama-sama bekerja, maka upah tenaga kerja dikalikan dua. Jika upah pekerja Rp 50.000 / hari, maka upah untuk dua orang adalah Rp 100.000 / hari.

Jika Anda menjual produk dengan menitipkannya di toko atau restoran, tentunya ada perhitungan margin bagi pemilik toko atau restoran tersebut atau memberikan komisi per barang yang dijual. Hitunglah sebagai biaya sewa tempat.

Dengan begitu harga jual produk bisa sama, baik membeli langsung dari pemiliknya maupun membeli di toko.

Listrik, Gas / Minyak Tanah (bisa dihitung per bulan dibagi waktu yang dihabiskan), misalnya dengan harga gas Rp 150.000 per tabung, yang habis dalam 10 hari, maka biaya gas per hari Rp 15.000.

Menetapkan margin

Setelah mendapatkan total biaya produksi, barulah ditetapkan keuntungan yang diinginkan, misalnya 50%. Yang terbaik adalah tetap melihat tolok ukur harga pesaing, karena produk makanan mudah ditiru.

Menetapkan harga jual terlalu rendah sangat berisiko, karena fluktuasi harga material sulit diprediksi. Konsumen sangat sensitif terhadap kenaikan harga. Hanya sedikit berbeda dengan kompetitor, mereka bisa berganti pilihan, kecuali produk yang dihasilkan benar-benar unik dan sulit ditiru.

Keuntungan dari bisnis makanan bisa sangat tinggi. Konsumen yang sudah fanatik dengan makanan tertentu, biasanya tidak terlalu memperhatikan harga.

Bahan baku

Rumah tangga industri makanan biasanya memiliki kelemahan dalam menghitung harga bahan baku. Karena membeli material tidak dalam jumlah banyak maka harga per unit material menjadi lebih tinggi.

Tentu, itulah yang terjadi. Namun ada juga nilai tambah (value added) misalnya: produk yang dibuat dijamin bebas bahan pengawet dan tidak menggunakan bahan yang membahayakan kesehatan.


Itulah tips singkat tentang cara menghitung modal dan harga jual makanan online rumahan per porsi/unit, cara menghitung keuntungan usaha makanan seperti cara menghitung harga jual kue

Sumber : https://www.primarasa.co.id/artikel-tanya-jawab/5-cara-menentukan-harga-jual-produk-kuliner-anda-,



Back To Top