Check Out Artinya Adalah Apa dalam Bahasa Indonesia



Seringkali ketika kita akan menyelesaikan transasksi di sebuah toko online, mengklik tombol checkout sebelum mengakhiri transaksi. Lalu apa arti checkout dalam belanja online tersebut ?

Arti check out adalah titik dimana akan terjadi transaksi jual beli di webstore yang terbentuk. Prosesnya sendiri akan terjadi ketika pengunjung sudah selesai memilih produk yang akan dibeli dari webstore.

Pengertian Webstore atau e Commerce

Pengertian perdagangan elektronik atau disingkat dengan e-commerce adalah suatu bentuk kegiatan jual beli yang akan dilakukan dengan menggunakan media elektronik, meskipun pada dasarnya hal itu termasuk menggunakan televisi dan juga telepon.

Manfaat e-commerce adalah sebagai berikut:

  • Memiliki jangkauan yang cukup luas
  • Tidak akan ada batasan waktu
  • Memiliki biaya yang dianggap lebih murah
  • Tidak perlu melakukan deposit untuk barang itu sendiri
  • Mudah untuk mengelola transaksi dan pengiriman
  • Memiliki kemampuan mempelajari kebiasaan yang dimiliki pelanggan

Arti Kata Checkout

Ada 3 arti kata 'checkout' dalam Kamus Terjemahan Inggris Indonesia yang termasuk dalam kelas kata benda (nomina). Checkout artinya dalam Bahasa Indonesia  yakni :

  • Pemeriksaan
  • Percobaan
  • Check-out

Checkout dimasukkan ke dalam bahasa Inggris yang merupakan bahasa Jermanik yang pertama kali digunakan di Inggris pada Abad Pertengahan Awal dan saat ini merupakan bahasa yang paling umum digunakan di seluruh dunia.

Proses Mempersiapkan Barang Orderan di Gudang Sebelum Checkout

Membuka web, memilih barang hanyalah sebagian kecil dari belanja online. Proses sebenarnya hanya dimulai setelah Anda mengklik tombol checkout di bagian situs belanja online. Setelah pembeli melakukan pemesanan, proses dilanjutkan di gudang situs.

Ada rak berjejer berisi barang-barang rumah tangga seperti bed cover dan handuk hingga gadget seperti smartphone dan laptop. Pesanan yang masuk kemudian dikelola oleh tim manajemen pesanan.

Mereka mencatat data tentang barang yang dipesan, seperti alamat tujuan dan jenis barang. Kemudian mereka memberikannya kepada picking admin. Admin picking bertanggung jawab untuk memaksimalkan tim outbound (penanggung jawab pengiriman).

Order diatur berdasarkan jenis barang dan area pengiriman, sehingga satu picker bisa mengambil banyak item sekaligus. Dengan cara ini, seorang karyawan akan mengambil barang yang ada di dekat rak penyimpanan dan mengkategorikannya sesuai dengan wilayah tujuan pengiriman.

Barang ini kemudian dicek kualitasnya sebelum dikirim. Biasanya dicek spesifikasinya apakah sesuai dengan yang dipesan atau tidak. Barang yang sudah sesuai pesanan akan dikemas. Barang yang dikemas antri untuk dikirim.

Barang yang masuk ke gudang juga menjalani proses pengecekan kualitas. Biasanya prosedur ini dilakukan pada saat barang sampai, saat disimpan di rak dan sebelum dibungkus untuk diserahkan kepada pembeli.

Selama proses pengecekan kualitas, barang yang masuk akan dibuka dari kemasannya dan kemudian disegel kembali. Namun, barang elektronik, seperti gadget atau smartphone, tidak semuanya menerima perlakuan ini.

Barang elektronik yang disegel tidak diobek, kecuali vendornya memberikan segel tambahan. Barang yang tidak mendapat segel tambahan, kita hanya perlu mengecek spesifikasi dan kondisi boks, tampilan luarnya.

Arti Checkout dalam Belanja Online


Tips Sebelum Chekout Bagi Pembeli

Sebelum berbelanja, hal pertama yang harus dilakukan konsumen adalah menentukan apa yang ingin mereka beli. Ketika sudah menentukan produk apa yang ingin dibeli, konsumen harus mengetahui harga wajar barang tersebut.

Karena banyak sekali ditemukan penjual di berbagai platform e-commerce atau situs jual beli online lainnya yang memberikan harga yang tidak wajar.

Misalnya kita mau beli hape yang harganya antara Rp 12 juta sampai Rp 20 jutaan, tapi tiba-tiba ada penawaran di e-commerce yang bilang harganya Rp 500.000. Hati-hati jangan beli saja karena bisa penipuan, harganya tidak logis.

Kedua, sebelum berbelanja, tentukan berapa banyak yang akan dibelanjakan. Pasalnya, karena keseruan scrolling ke atas atau melihat-lihat produk di halaman e-commerce, banyak konsumen yang merasa tertarik dan ingin membeli.

Padahal produk tersebut tidak termasuk dalam list yang ingin Anda beli. Akibatnya, anggaran belanja membengkak dari yang telah ditentukan.

Ketiga, konsumen diminta untuk selalu memperhatikan promo dan mekanismenya. Konsumen sering kali ketika melihat promo, langsung tergiur tanpa melihat informasi detailnya, baik itu promo yang sudah kadaluwarsa atau promo yang memiliki aturan atau syarat dan ketentuan.

Apalagi kalau promonya hanya untuk 20 pembeli pertama. Karena tidak tahu skema, syarat dan ketentuannya, konsumen marah-marah, padahal konsumen sendiri tidak membaca detailnya. Sedangkan saat berbelanja, konsumen diminta memperhatikan review dari beberapa konsumen lainnya.

Baik atau tidaknya review tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan konsumen untuk membeli di seller. Kemudian perhatikan juga barang yang dijual di penjualnya, karena ada beberapa penjual yang menjual barang yang tidak sesuai dengan yang seharusnya.

Misalnya ada sebuah toko elektronik di e-commerce, kita tahu dari namanya pasti menjual produk elektronik, tapi ketika kita cek produk lain, kita lihat dia menjual madu dan racun misalnya, yang tidak logis kan? Jadi perlu lihat atau survei produk apa saja yang dijual di toko tersebut.

Tidak Jadi Beli Setelah Checkout

Apa yang terjadi setelah checkout tapi tidak jadi beli ? Ada banyak penyebab. Diantaranya adalah proses checkout yang "rumit dan panjang". Bisa Anda lihat di kolom checkout, umumnya Anda diminta mengisi beberapa kolom yang cukup merepotkan. Anda mengisi nama depan, nama belakang, negara, distrik, alamat, kode pos, dan sebagainya.

Melihat sekilas banyaknya field yang harus diisi secara sekilas sudah cukup membuat customer merasa berat, dan akhirnya memutuskan untuk meninggalkan produk di keranjang, tanpa menyelesaikan pembelian.

Lalu bagaimana pemilik website dalam mengatasinya?

Kurangi Bidang untuk Checkout

Tidak terlalu banyak field yang diisi, cukup nama, alamat field, kota dan kabupaten untuk menghitung ongkos kirim Jika Anda menggunakan woocommerce maka Anda hanya perlu menginstal beberapa plugin untuk mengurangi kolom di halaman checkout.

Gunakan Pop Up

Traffic atau pengunjung yang hilang tentunya sangat disayangkan, cara untuk mengatasinya adalah dengan pop up. Pop up adalah halaman kecil yang muncul saat Anda mengklik atau mengarahkan kursor ke arah tertentu.

Anda dapat menyesuaikan, jika pengunjung situs web Anda telah mengarahkan kursor mouse untuk pergi, maka pop up ini akan berkedip secepat tawaran. Penawaran dapat diberikan dalam beberapa jenis seperti diskon, berlangganan eBook, Voucher dan lainnya.

Gunakan Cookies

Cookie adalah mekanisme di situs web yang memungkinkan situs web merekam aktivitas terakhir yang Anda lakukan di situs web itu. Kemudian ketika Anda kembali ke situs web, keranjang belanjaan Anda yang belum selesai akan muncul kembali.

Pastikan situs web Anda dilengkapi dengan cookie yang memadai, sehingga jika pelanggan keluar, maka ketika kembali ke situs web Anda, Anda dapat dengan mudah mengubah ulang produk yang sebelumnya tidak dibeli.

Maksimalkan apa yang dapat dilakukan situs web Anda untuk mendukung konversi di situs web Anda. Halaman checkout merupakan halaman yang cukup krusial karena selangkah lebih dekat dengan konversi toko online yang Anda harapkan.

Demikian penjelasan tentang apa yang dimaksud checkout di Lazada, apa itu checkout di Tokopedia dan toko lainnya.



Back To Top