Sejarah Toko Online di Indonesia



Sejarah toko online di Indonesia - Perkembangan belanja online di Indonesia sejalan dengan semakin populernya belanja online di dunia saat ini. Toko online di Indonesia menjadi semakin populer pada tahun 2006. Pada akhir tahun 2008 jumlah toko online di Indonesia telah meningkat puluhan hingga ratusan persen dari tahun sebelumnya.

Faktor pendukungnya adalah meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia, yang hanya sekitar 2 juta orang di tahun 2000 menjadi 25 juta pengguna pada tahun 2008. Faktor kedua yang menyebabkan ini, karena koneksi internet yang lebih mudah dan lebih murah di Indonesia, ketiga semakin banyak pendidikan dan pelatihan dalam membuat toko online dengan harga sangat terjangkau.

Perkembangan toko online di Indonesia, kini semakin ramai dengan berbagai jenis produk mulai dari fashion, makanan, kebutuhan rumah tangga, hingga gadget. Saat ini diperkirakan bahwa jumlah toko online di Indonesia telah berjumlah ratusan ribu atau bahkan jutaan.

Semakin banyak e-commerce yang sedang berkembang di Indonesia membuat banyak perubahan dalam pola belanja masyarakat yang sifatnya konvensional, sekarang berbelanja sudah cukup dengan memilih produk di web / blog.

Beberapa toko online memiliki data web yang selalu diperbarui dan memiliki informasi kontak yang jelas. Toko daring lainnya memiliki data yang tidak diperbarui, beberapa hal ada yang tidak jelas seperti informasi kontak, dan fitur e-commerce juga tidak lengkap.

Pertumbuhan yang cepat dari pengguna internet terlihat di semua benua, benua tertinggi adalah benua Asia mengalahkan dari benua lain. Data Jurnal Bisnis Internasional menyatakan bahwa pebisnis kecil yang menggunakan pemasaran internet, tumbuh 46% lebih cepat daripada mereka yang belum menggunakan internet marketing. Media digital seperti internet telah mendominasi semua bidang bisnis dan komunikasi, sehingga mengalahkan media cetak.

Toko online sangat identik dengan UMKM, baik dalam hal modal dan manajemen, perbedaannya hanya media, UMKM lebih condong ke offline, sementara toko online menggunakan metode online. Namun satu hal yang cukup penting adalah tidak adanya institusi yang mengakomodasi dan mampu melindungi toko online Indonesia.

Untuk komunitas toko online / bisnis, ada beberapa yang telah dibentuk yang diharapkan dapat menumbuhkan bisnis online di Indonesia. Di sini kitai memberikan contoh situs penyedia layanan belanja online atau web di Indonesia, diantaranya :

Lazada
LAZADA Indonesia didirikan pada tahun 2012 dan merupakan cabang dari jaringan ritel online LAZADA di Asia Tenggara. LAZADA International Group di Asia Tenggara terdiri dari LAZADA Indonesia, LAZADA Malaysia, LAZADA Vietnam, LAZADA Thailand, LAZADA Filipina.

FJB Kaskus 
FJB Kaskus adalah kependekan dari Forum Jual Beli Kaskus, di mana forum ini adalah forum untuk kaskus (pengguna kaskus) untuk menjual dan / atau membeli barang / jasa yang diinginkan.

Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) adalah hari perayaan untuk mendorong dan mengedukasi masyarakat tentang kenyamanan berbelanja online. Harbolnas telah dirayakan di Indonesia mulai tahun 2012.

Kalau di Amerika Serikat (AS), Kanada, Inggris, Jerman, dan Jepang dikenal sebagai perayaan belanja online Cyber ​​Monday, tempat pengecer mengadakan promo dan diskon besar setelah Hari Pengucapan Syukur (liburan di Amerika Utara untuk merayakan panen akhir tahun) untuk menarik konsumen berbelanja online.

Cyber ​​Monday sebenarnya terinspirasi oleh perayaan belanja Black Friday yang diadakan pada hari Jumat setelah Hari Thanksgiving. Black Friday identik dengan awal musim belanja Natal. Selama perayaan hari belanja Black Friday, toko-toko dibuka lebih lama dan bersaing untuk menawarkan diskon besar-besaran atau pembersihan gudang untuk menarik pembeli.

Mengapa disebut Black Friday, karena pada hari itu saldo pembukuan mereka berubah dari merah (rugi) menjadi hitam (laba). Ketika pengecer beroperasi pada Januari-November, kerugian paling tercatat dalam tinta merah, kemudian mendapat banyak keuntungan dari penjualan besar sebelum Natal dan Hari Thanksgiving (Black Friday).

Dalam praktik akuntansi dan keuangan, itu juga memiliki dampak positif dalam pembuatan laporan tahunan. Kampanye Hari Belanja Online Nasional ditujukan untuk mengedukasi masyarakat tentang kenyamanan belanja online yang aman dan nyaman yang dapat dilakukan kapan saja. Tidak hanya itu, kampanye 24 jam ini juga memiliki misi untuk memajukan industri e-commerce di Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan pengguna internet yang tinggi.


Back To Top