Pengertian E Commerce dan Contohnya



Pernahkah Anda mendengar istilah e commerce ? Sebenarnya, istilah ini relatif baru yang muncul sebagai akibat dari kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Meski begitu, adalah masih mungkin ada sebagian dari kita yang tidak tahu apa itu e-commerce.

Pada kesempatan kali ini Saya akan memberikan gambaran tentang pengertian e commerce dan contohnya untuk membantu pemahaman Anda. Kami yakin, beberapa contoh e-commerce yang Saya sebutkan nanti sudah akrab di telinga Anda.

Pengertian E-commerce

E-Commerce adalah singkatan dari Electronic Commerce, yang secara singkat didefinisikan sebagai mekanisme untuk transaksi menjual dan membeli yang menggunakan fasilitas internet sebagai media komunikasi.

Dalam pengertian lain, e-commerce dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan bisnis perdagangan yang sebagian atau seluruhnya menggunakan media internet sebagai media komunikasi. Sebagian atau seluruhnya dinyatakan, karena aktivitas e-commerce sangat beragam.

Ada yang menggunakan internet sebagai media kegiatan perdagangan mulai dari proses produksi, periklanan, penjualan, pembayaran, pengiriman, dan pencatatan. Namun, ada juga yang hanya menggunakan internet sebagai media untuk beberapa proses perdagangan.

Secara tafsil, ada beberapa pengertian e-commerce menurut beberapa tokoh. Menurut Laudon, e-Commerce adalah proses pembelian dan penjualan produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan komputer sebagai perantara untuk transaksi bisnis.

Menurut David Baum, e-commerce adalah serangkaian teknologi, aplikasi, dan proses bisnis dinamis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, jasa, dan informasi yang dilakukan secara elektronik.

Menurut Yuan Gao, e-commerce adalah penggunaan jaringan komputer untuk melakukan komunikasi bisnis dan transaksi komersial.

Menurut Catherine L. Mann, e-commerce bukan layanan atau item, tetapi merupakan kombinasi layanan dan barang. E-Commerce dan kegiatan terkait melalui internet dapat menjadi kekuatan pendorong untuk meningkatkan ekonomi domestik melalui liberalisasi layanan domestik dan mempercepat integrasi dengan kegiatan produksi global.

E-Commerce diklasifikasikan ke dalam tiga jenis bisnis, yaitu
- Bisnis ke Konsumen (B2C),
- Konsumen ke Konsumen (C2C),
- Bisnis ke Bisnis (B2B).

Business to-Consumer (B2C) adalah transaksi bisnis yang menjual barang atau jasa kepada individu. B2C e-commerce adalah jenis bisnis yang dilakukan antara perusahaan dan konsumen, seperti antara produsen yang menjual dan menawarkan produk mereka kepada konsumen umum secara online.

Produsen ini akan melakukan bisnis dengan menjual dan memasarkan produk mereka kepada konsumen tanpa umpan balik dari pelanggan untuk melakukan bisnis kembali ke produsen, yang berarti satu-satunya produsen yang menjual atau memasarkan produk atau layanan dan konsumen hanya sebagai pengguna atau pembeli.

Consumer to Consumer (C2C) adalah ketika seorang konsumen menjual barang atau jasa langsung ke konsumen lain melalui sistem elektronik.

Business to Business (B2B) adalah bisnis yang menjual barang atau jasa ke bisnis lain menggunakan sistem elektronik. Jenis e-commerce ini dilakukan oleh orang atau kepentingan bisnis yang saling menguntungkan di mana kedua belah pihak biasanya sudah saling kenal dan tahu proses bisnis yang mereka lakukan satu sama lain.

Biasanya tipe bisnis B2B berkelanjutan atau saling berlangganan, transaksi dilakukan antara kedua pihak yang saling menguntungkan dan saling percaya.

Yang terakhir sebetulnya ada juga satu lagi yakni C2B. Consumer to Business e-commerce dibuat oleh konsumen untuk produsen yang menjual produk atau layanan, misalnya, konsumen akan memberi tahu detail produk atau layanan yang mereka inginkan melalui internet kepada produsen, yang kemudian mengetahui produsen izin akan menawarkan produk atau layanan yang diinginkan oleh pelanggan mereka.

Bertentangan dengan B2C, Consumer to Business adalah di mana konsumen individu menjual barang atau jasa yang kemudian dibutuhkan oleh perusahaan.

E-commerce dapat dilihat sebagai revolusi dalam perdagangan. Keuntungan e-commerce adalah kemampuan bertransaksi setiap saat, yang dapat diakses dari mana saja, adanya saluran distribusi, dapat langsung melakukan pembelian, dan adanya penghematan biaya.

Pembayaran untuk transaksi perdagangan model e-commerce dapat dilakukan melalui banyak metode konvensional seperti kartu kredit, transfer rekening bank dan online seperti bitcoin, e-money, perbankan online, e-gold dan lainnya.

Contoh E-Commerce

Contoh E-Commerce yang biasa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari adalah transaksi jual beli menggunakan situs perdagangan online. Beberapa situs terkenal dari luar negeri seperti Amazon.com dan Alibaba.com. Sementara itu, dari dalam negeri beberapa yang sangat terkenal adalah kaskus.co.id, bukalapak.com, tokopedia.com, dan shopee.co.id.

Demikian uraian singkat tentang pengertian model bisnis e-commerce dan contoh web perusahaan e-commerce di Indonesia.

Sumber :
http://pengertianahli.id/2015/07/pengertian-e-commerce-dan-contoh-e-commerce.html#
http://www.kumpulancontohmakalah.com/2016/11/pengertian-e-commerce-manfaat-dan.html


Back To Top